Tittle :Bubble Tea
Author :Galaxy Fan (Ferninda Salza W) @salzaafernindaa (LINE)
Main Cast : Oh
Sehun (EXO-K) Kim Dahye (OC) and other member EXO (OC)
Genre : Romance
Rate : T (PG-17)
Length : Chaptered
Disclaimer : Hohoho…
Author baru tergila-gila nih sama Sehun. Jadi kepikiran buat ff ini. Maaf kalo
gaje :D. ingat jangan PLAGIAT. Susah bro buatnya.Selamat membaca. mau ngasih tau nih, sebelumnya fanfic ini udah pernah aku kirim diblog lain. jadi jangan kaget ya kalau kalian pernah liat.
START!!!
Seorang yeoja sedang duduk disebuah kedai bubble tea
di Kota Seoul. Dia seorang pelajar yang terlahir dari keluarga kaya. Nama yeoja
itu Kim Dahye. Sesuai namanya, yeoja itu bermarga Kim. Setiap hari sepulang
sekolah Dahye pergi kekedai bubble tea untuk meNdetralisir pikirannya yang
seharian berpikir keras disekolah dengan chocolate bubble tea kesukaannya.
Setiap Dahye pergi ketempat itu, dia selalu ditemani Dong Su, pemilik kedai
bubble tea itu. Dahye menganggapnya seperti oppanya yang selalu mendengarkan
keluh kesahnya sepulang sekolah dikedai itu. Dong Su lebih suka memanggil Dahye
dengan sebutan Bubble Yeo.
“Bubble
Yeo?? Kenapa datang sesore ini? Apa tugasmu sangat banyak?” meletakkan
chocolate bubble tea diatas meja nomor lima.
“Nde…”
Dahye meminum chocolate bubble tea miliknya secara perlahan dan mengambil nafas
dalam-dalam dengan memejamkan matanya sejenak.
“Kau
harus pulang, yeoja kecil sepertimu tidak baik pulang malam.” Dong Su
mengacak-acak rambut Dahye dan membuat yeoja itu membuka matanya.
“Apa
barusan oppa mengusirku?”
“Anni-yo..
hanya saja ini sudah sangat sore, orangtuamu akan marah jika kau pulang
malam..”
“Nde,
aku pulang.. gumawo untuk hari ini..” Dahye lalu pergi meninggalkan Dong Su
dengan muka datar dan menaiki mobil yang ada didepan kedai sejak tadi bersama
seorang sopir pribadi.
Suara musik dari ruang keluarga
terdengar hingga keruang tamu. Musik itu sering diputar namdongsaeng Dahye yang
3 taun lebih muda darinya. Anak itu sangat suka dengan boyband SM Entertainment
EXO sejak 2013 silang setelah lagu Growl muncul. Sering kali namdongsaeng Dahye
berteriak sesuka hati untuk menyanyikan lagu EXO tanpa memikirkan betapa jelek
suaranya bagi standar manusia.
“Hya
Kim Taemin!! Diamlah!!!” Dahye yang baru sampai rumah merasa jengkel dengan
namdongsaengnya itu.
“Wae??”
Taemin membalas tatapan mengerikan dari noonanya.
“Tutup
mulutmu itu!!! Apa kau tidak sakit telinga mendengarkan suaramu itu!!!
Berhentilah menyanyikan lagu-lagu itu dimalam hari begini!!!”
“Tidak
mau!! Lagi pula apa urusanmu melarangku.. ini hiburan untukku, lagi pula
suaraku ini seperti Baekhyun hyung, seleramu saja yang kampungan!!” Menjulurkan
lidahnya.
Ayah dan ibu Dahye sedang pergi ke London untuk urusan
bisnis. Mereka berdua akan pergi sekitar 5 taun disana. Dirumah, Dahye dan
Taemin hanya ditemani beberapa pelayan saja dan pengawal. Terkadang Dahye
merasa kesepian dan bosan dirumah. Meskipun ada Taemin, anak itu selalu membuat
Dahye merasa jengkel dan kesal karena kelakuannya.
“Oppa!!!”
Dahye pergi kekasir kedai bublle tea dan menyapa seseorang yang sedang membuat
bubble ditempat itu.
“Wae?
Siang ini kau sudah pulang?” Dong Su meletakkan orange bubble tea miliknya.
“Aku
ingin memesan chocolate bubble tea seperti biasa, tapi bungkus saja.. aku ingin
meminumnya dirumah..”
“Memangnya
kenapa kau harus meminumnya dirumah?” Bertanya heran.
“Taemin
dirumah sedang sakit tenggorokan karena bernyanyi seperti orang gila semalaman,
jadi aku harus menemaninya..”
“Ok
Bubble Yeo..” Dong Su lalu pergi untuk membuat bubble tea.
Dahye menunggu didepan kasir sambil
mendengarkan musik dengan earphoNde miliknya. Selang beberapa menit seorang
namja bermasker hitam menggunakan jaket berwarna hitam berambut seperti warna
rainbow lollypop berdiri disamping Dahye. Entah apa yang dia pesan atau
katakana kepada Dong Su, Dahye tidak mendengarkannya. Setelah sedikit lama
menunggu chocolate bubble tea datang dan saat Daehye ingin mengambilnya namja
itu ikut mengambilnya juga. Tangan Dahye dan namja itu bersentuhan secara tidak
sengaja. Sontak Dahye melepaskan earphonnya dan mulai kesal.
“Permisi,
bisahkah kau melepaskan bubble tea milikku..” Menatap namja itu dengan sinis.
“Bubblemu?
Ini milikku!!” Namja itu tak mau mengalah dengan Dahye.
“Hya!!!
Milikmu kau bilang! Ini milikku, aku yang memesannya duluan!! Apa kau tidak
lihat dari tadi aku sudah menunggu disini, dan dengan enaknya kau bilang ini
milikmu? Jinjja!!!”
“Aku
tidak peduli.. lepaskan tanganmu dari bubbleku!! Aku tidak punya waktu untuk
berdebat sekarang.. aku sangat sibuk!! Jadi aku ingin kau melepaskan tanganmu
itu.. hemm??” Namja itu tetap kokoh memegang bubble itu dan membuat Dahye
memanas.
“Tidak
mau!!! Memangnya siapa kau beraninya memerintahku!!??” Dahye sedikit berteriak.
Namja itupun membuka maskernya. Dan ternyata…
“Yeoja
ini benar-benar… aku Sehun, magnae EXO yang sangat mempesona.. apa sekarang kau
mau melepaskan bubble milikku yeoja menyebalkan??” Sehun tersenyum kecut kepada
Dahye yang sedikit terkejut.
“Tidak
akan.. aku tidak peduli siapapun kau!! Ini milikku dan kau tetap tidak boleh
merebutnya dariku!!!”
“Lepaskan!!!”
Sehun berteriak.
“Tidak
mau!!!” Dahye menarik bubblenya. Mereka berdua saling menarik bubble itu dan
bubble itu pun tumpah hingga mengenai baju mereka.
“Oohh..!!!
Jinjja!!!” Sehun melihat jaket hitam kesayangannya basah dengan bubble tea.
Sehun sontak melihat Dahye dengan pandangan marah.
“Apa
ini?? Kalian kenapa??” Dong Su keluar dari dapur kedai dan terkejut melihat
Dahye dan Sehun yang basah karena bubble tea.
“Oppa!!
Lihat orang itu, dia menumpahkan bubble milikku..” Dahye menunjuk Sehun yang
masih diam menatap Dahye.
“Apa
kau bilang? Aku menumpahkannya?? Kau yang melakukannya!!!”
“Sudahlah!!
Ini hanya masalah kecil jangan dibesarkan.. ini bubblemu Dahye, dan pulanglah.
Dan anda tuan tunggulah sebentar, biarkan yeoja ini pergi dahulu. Mengalahlah
untuk wanita..” Dong Su lalu kembali kedapur kedai. Sehun yang tidak dapat berkata
apa-apa melihat Dahye membawa bubble tea miliknya dengan perasaan kesal dan
jengkel.
Dahye pulang dengan perasaan kesal
dan wajahnya mulai memerah karena Sehun berhasil membuat bajunya menjadi
berwarna coklat. Dahye melempar tasnya dikursi ruang keluarga. Tanpa dia ketaui
dikursi itu Taemin sedang tidur dan Dahye berhasil membuat Taemin terbangun
karena merasakan isi tas Dahye.
“Hya
nonna!! Apa yang kau lakukan! Aku ada disini, kenapa kau membuang tasmu
kewajahku!!” Taemin mengacak-acak rambutnya.
“Mianhae,
molla…”
“Wae?
Baju mu kenapa? Apa kau sedang mandi chocolate?”
“Anni-yo..
Sehun!! Ini semua gara-gara dia!!” Dahye meremas bantal dikursi.
“Sehun
katamu? Suhun siapa?” Taemin melotot ketika mendengar Dahye menyebut nama itu.
“Magnae
EXO, aku bertemu dengannya dikedai bubble tadi..”
“Jinjja??
Daebak!! Apa kau minta foto? Atau tanda tangan untukku??” Taemin langsung
berdiri diatas kursi.
“Ani-yo,
aku tidak akan melakukannya, gara-gara dia baju dan bubbleku hancur..” Dahye
menatap Taemin yang tiba-tiba blank.
“Omo!!
Nonna benar-benar, ahh..!!! Pabo!!!” Ekspresinya kian memanas dan kesal karena
nonnanya tidak memanfaatkan kesempatan.
“Jangan
buat aku menyesal pulang kerumah…” Dahye menatap Taemin yang masih
memandanginya diatas kursi.
“Baiklah,
aku tidak akan mengajakmu berdebat. Hari ini aku sudah memesan tempat acara
jumpa fans dengan EXO untuk dua orang dan noona harus menemaniku. Ini perintah
ayah, jadi noona tidak bisa menolaknya. Araso?” Taemin kembali duduk dikursi.
“Apa?
Tidak! Aku tidak akan ikut..”
“Jika
kau menolak, aku akan melaporkannya pada ayah dan kau akan..” Belum selesai
menjelaskan Dahye sudah memotong.
“Nde,Nde,Nde!!!
Arra!!”
“Besok
malam kau harus menggunakan pakaian yang rapi, jangan membuang-buang waktu!!
Karena aku telah memesan class VIP untuk kita berdua nonnaku..”
“Dasar
gila!!” Dahye pergi meninggalkan Taemin.
Dahye memakai gaun selutut berwarna
putih berlengan tiga per empat dengan flat shoes. Dahye tidak suka berdandan
terlalu rumit hanya untuk acar yang menurutnya sangat konyol. Tapi bagi Taemin
namdongsaengnya, jumpa fans dengan EXO merupakan suatu kewajiban yang tidak
boleh ditinggalkan. Terutama untuk bertemu Baekhyun hyung yang Taemin idolakan
selama ini. Setelah semua siap, Taemin dan Dahye pergi diantar oleh sopir
kehotel berbintang tempat dimana acara itu digelar bagi tamu class VIP.
“Nonna,
nanti kau tidak boleh mempermalukanku, kau harus bersikap ramah pada semua
member EXO terutama Baekhyun hyung, araso?”
“Nde…”
Jutek.
Sesampainya dihotel itu, Dahye dan
Taemin turun dan segera reservasi. Taemin memesan dua kursi paling depan,
tepatnya didepan stage para member EXO akan tampil. Semua desain interior
berwarna putih. Kebanyakan yang hadir adalah anak muda dari kalangan orang
kaya. Dan mereka semua mengidolakan EXO.
“Kim
Taemin.. kenapa kau memesan tepat didepan stage?” Sambil melihat sekitar. Dahye
sangat canggung ketika nanti dia akan melihat Sehun lagi setelah apa yang
terjadi pertama kalinya dia bertemu dengan Sehun. Entah apa yang akan Sehun
pikirkan jika dia melihat Dahye yang sebelumnya berebut bubble tea dengannya
lalu menumpahkan bubble itu dijaket miliknya tiba-tiba memesan class VIP hanya
untuk menonton groupnya. Dahye berharap Sehun lupa dengan wajahnya.
“Aku
ingin lebih dekat dengan Baekhyun hyung, lagi pula disini sangat nyaman…”
Para fans bertepuk tangan ketika
host memanggil EXO untuk keluar dari backstage. Dahye yang mulai tegang
berusaha menutupi wajahnya dengan tas kecil miliknya. Saat EXO sudah diatas
stage dan mulai memainkan sebuah lagu berjudul XOXO, Dahye sedikit demi sedikit
menurunkan tas kecilnya dan melihat kestage. Dahye melihat Sehun duduk
dibelakang Baekhyun sambil bernyanyi. Dahye sangat serius menatap Sehun dan
tidak sengaja Dahye membuat kontak langsung dengan Sehun.
“Omo!!
Apa yang harus kulakukan? Dia barusan melihat wajahku..” Dahye menunduk dan
menutupi wajahnya dengan tangan putih miliknya.
“Apa
yang yeoja itu lakukan disini? Apa dia mengikutiku?” Dalam hati Sehun.
Para fans sangat senang dan
menikmati acara jumpa fans ini, tapi bagi Dahye ini sangat canggung dan
memalukan. Sesekali dia melihat keatas stage, dan saat itu juga Sehun
menatapnya dengan tatapan burung elang. Selama EXO bernyanyi Dahye hanya
melirik sedikit, berbeda dengan Taemin yang dari tadi terfokus hanya pada Baekhyun
hyungnya. Lagu terakhir yang akan dinyanyikan sebagai penutup adalah Growl.
Setelah itu fans yang memesan class VIP dapat berfoto dengan member EXO
dibelakang stage dan berbincang-bincang dengan mereka sebentar.
“Noona,ayo..
aku ingin segera berfoto dengan Baekhyun hyung, cepat..” Taemin menarik tangan
Dahye dan berlari kecil kebelakang stage. Disana telah disiapkan tempat dimana
fans class VIP akan bertemu langsung lebih dekat dengan para member EXO.
“Annyeong
hyung…” Taemin membungkukkan badannya dan menyapa member EXO satu per satu.
“Oh..
nde.. apa kalian ingin berfoto dengan kami?” Tanya Suho.
“Tentu,
ayo.. kau tidak mau berfoto?” Taemin melihat Dahye yang sedikit canggung.
“Anni-yo..
kau saja, biar aku yang fotokan..” Dahye memegang camera milik Taemin dan
mefoto mereka. Dahye yang melihat Sehun terus menatapnya mencoba menghilangkan
rasa canggungnya yang berlebihan.
“Kami
akan bertemu fans yang lain dulu.. Baekhyun, Kai, dan Sehun akan menemani
kalian mengobrol disini.. paii paii…” Suho dan lainnya meninggalkan Taemin dan
Dahye. Hanya tinggal tiga member yang meNdemani meraeka.
Entah apa yang sekarang Dahye harus
lakukan. Kenapa leader EXO itu harus meninggalkan magnae EXO bersamanya untuk
mengobrol. Pasti rasanya sangat canggung dan mengelikan nantinya.
“Kita
bertemu lagi ya yeoja menyebalkan…” Sehun berjalan kearah Dahye.
“Hyung,
maafkan Dahye, dia tidak sengaja… sungguh..”
“Dahye,
jadi dia bernama Dahye? Apa dia noonamu?” Sehun berbalik menatap Taemin.
“Oh,
kalian sudah saling mengenal?” Tanya Kai yang bergabung dengan mereka disusul
dengan Baekhyun.
“Nde,
dia yang membuat tubuhku bau bubble tea..”
“Lupakan
saja, itu kecelakaan… ngomong-ngomong kalian tinggal dimana?” Baekhyun bertanya
pada Taemin dan Dahye.
“Kami
tinggal di Seoul, diblok B dekat pusat..” Dahye menjawab dengan percaya diri.
Setidaknya itu yang dapat dia lakukan saat ini.
“Wah,
blok B? Kebetulan kami akan tinggal disekitar tempat itu beberapa bulan..
karena kami akan melakukan shooting di Seoul ..” Tambah Baekhyun. Saat mereka
sedang mengobrol, pengawal Taemin dan Dahye menyusul mereka.
“Nona
Dahye, tuan Kim Dong Wook menyuruh anda dan tuan muda Taemin segera pulang..”
“Baik,
ayo Taemin-ah kita pulang.. kalian semua aku dan dongsaengku pulang dulu sampai
bertemu lagi…” Dahye membungkukkan badannya dan sedikit melirik Sehun. Dahye
dan Taemin lalu pergi bersama pengawalnya.
“Tadi
apa? Orang itu menyebut nama Kim Dong Wook?” Baekhyun melihat Dahye menghilang
dari pintu belakang.
“Maksudmu,
orang terkaya di Seoul?” Tambah Kai.
“Wah,
mereka anaknya… daebak!!!” Sahut Baekhyun.
Entah apa yang sedang dipikirkan Sehun, dia masih
melihat pintu dimana Dahye keluar bersama adik dan pengawalnya. Tingkah Sehun
yang aneh, membuat Kai dan Baekhyun saling menatap dan mengikuti arah pandangan
Sehun. Magnae itu masih belum berkedip sejak Dahye keluar dari pintu itu
beberapa detik yang lalu.
~TBC~
uluhhhhhhhh *-*
BalasHapus